Jumat, 28 Desember 2012

Cara Membuat Iklan Radio

Cara Membuat Iklan Radio


A. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat iklan radio :
  1. Target market sipaa (remaja, orang dewasa, anak-anak, tinggal di mana)
  2. Berapa durasinya (30', 45', atau 60')
  3. On airnya di radio mana (prambors, sonora, trijaya dst)
  4. Budget berapa (minim atau sangat besar, ini berkaitan dengan pemilihan talent dan pembuat musik/jingle)
  5. Produk yang diiklankan produk apa (permen, real estate, atau rokok)
B. Struktur Iklan Radio

Biasanya dalm iklan radio terdiri dari narasi, musik dan SFX. Narasi bisa single, atau bisa dialog. Talent laki-laki biasa disebut MVO (male voice over), sedang talent wanita disebut FVO (famale voice over). Berikut antara lain contoh struktur iklan radio
  • Musik
  • Narasi (dialog atau single)
  • SFX
  • Announcer
C. Tips-tips Membuat Iklan Radio

1) Baca keras-keras karya Anda

Sebelum anda menyetujui konsep radio yang anda tulis, baca keras-keras dengan yang anda kehendaki. Ini akan menunjukkan pada anda, misalnya apakah ada kata-kata yang sulit diucapkan, atau kalimat yang ternyata ganjil kedengarannya. Mungkin anda ingin iklan radio anda puitis, misalnya tetapi dengan banyaknya suara atau kata-kata yang sama, bisa juga pesan anda terkorbankan. Yang penting lagi dalm kebiasaan ini adalah mengukur waktunya.

2) Gunakan kata-kata sederhana

Kata-kata sederhana mudah diucapkan, mudah didengar. Untuk lebih membantu lagi, rencanakan pula di mana pembaca harus berhenti, manarik napas, istirahat dan sebagainya. Ini akan sangat membantu dalam pengudaraan kemudian.

3) Copy anda harus lancar

Seperti juga iklan cetak, copy harus lancar dalam arti titik pemikiran yang satu ketitik pemikiran yang lain sangat luwes dan padu. Gunakan waktu seefektif mungkin.

4) Gunakan slang dengan hati-hati

Beberapa kata khas di suatu daerah belum tentu dimengerti di daerah lain. Kecuali jika anda memang ingin mengemukakan kedaerahan untuk ditonjolkan.

5) Berusaha keras untuk menarik perhatian

Anda harus menembus kesadaran pendengar anda yang sedang melakukan sesuatu sewaktu iklan radio anda terdengar. Apa yang akan anda lakukan ? dengan musik ? dengan jingle ? dengan SFX ? humor ? dialog ? itu semua tergantung dari strategi anda tetapi anda harus berusaha keras ?

Beberapa cara untuk mencari perhatian itu misalnya :

  1. Product in action SFX. Misalnya kopi diaduk, baju dicuci, atau imajinasi suara sebuah benda yang sesungguhnya tak bersuara, misalnya : cahaya keras dimata.
  2. Campuran berbagai suara. Sebuah iklan bisa terdiri dari dialog, musik, SFX, announcer dan seterusnya. Dengan variasi seperti ini, pendengar akan ingn tahu apa yang ingin anda sampaikan
  3. Toko simbolis. Gunakan suara khas untuk menampilkan tokoh iklan anda, misalnya cacing dalam perut dsb.
  4. Gunakan gaya radio station yang anda pakai. Atau acara yang ada di radio. Dengan begini iklan anda seperti suatu jedah tetapi bagian dari acara yang digemari.
  5. Guankan tokoh komedi. Dalam hal ini anda harus hati-hati kelucuannya harus khas dari dia, tetapi tak boleh bertentangan dengan pesan anda.
  6. Variasi penting. Jangan puas dengan satu prsentasi. Jika misalnya jingle anda sudah hit, coba cari cara lain untuk menyampaikannya di jazz in di dangdut in dll. Tetapi tentu masih dalam strategi.
  7. Buat relevansi dengan peristiwa yang sedang hangat, apa yang sedang diperhatikan orang ? KTT ? Tinju ? Alan dan Susi di olimpiade ?
  8. Ad lib, ad lib artinya mengatakan apa saja secara spontan. Bisa saja anda membuat iklan radio di mana tokoh iklan anda benar-benar diberi kebebasan untuk berbicara.
  9. Dipercepat-diperlambat, anda dapat memperoleh suatu efek menarik jika anda mempercepat atau memperlambat waktu putar tape anda harap dijaga agar kata-kata tetap jelas.
  10. Wawancara Real Life. Wawancara yang jelas terdengar dilakukan secara langsung punya daya tarik tersendiri, tentunya dengan sfx-sfx yang tepat.
  11. Memusikkan sound effect. Atau mensound effect an musik. Ini bisa nada lakukan untuk lebih memberikan tekanan pada effect-effect yang ingin anda kemukakan dan memberi hasil yang tersendiri.
  12. Gunakan anak-anak. Suara anak-anak mempunyai daya tarik tersendiri, terutama jika mereka bersikap sangat wajar. hanya harus diingat, tentang pesan yang disampaikan. Jika tidak terlalu wajar akan membuat orang antipati. Lagipula sekarang sudah begitu banyak anak-anak digunakan.
  13. Ex-bintang atau calon bintang. Untuk mencari orang terkenal anda mungkin bisa melakukannya dengan murah jika anda menggunakan mereka yang pernah terkenal atau akan terkenal dan jelas perlu publisitas.
  14. Suara yang berwibawa. Ini terutama pada pesan langsung, dimana pendengar akan meras lebih yakin akan kesungguhan pesan jika disampaikan oleh suara yang berwibawa.
  15. Guanakan lagu populer atau standar. Anda bisa membelinya, atau menciptakannya, atau memakai suatu tune yang sudah bias ada di masyarakat, misalnya : lagu bujangan (Koes Plus)
  16. Perubahan karakter. Akan sangat menarik jika nada memakai karakter yang misalnya biasanya terkenal buas disinetron, bersikap lembut di iklan anda.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori RADIO dengan judul Cara Membuat Iklan Radio. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://www.kurniafm.com/2011/09/cara-membuat-iklan-radio.html. Terima kasih! www.kurnia.com

Cara Membuat Naskah Drama Radio



Drama Radio merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di dalam radio. Mendengar drama radio, pendengar seolah melihat kejadian-kejadian dalam sebuah imajinasi dari kata-kata yang diucapkan pemain. Kadang-kadang konflik yang disajikan dalam drama radio adalah potret kehidupan manusia, potret suka maupun duka, pahit manis, hitam putih kehidupan manusia.
Pembuatan drama radio harus mempertimbangkan perbedaan fungsi mata (visual) dan telinga (audio) dimana mata lebih kritis sedangkan telinga lebih menggugah perasaan / imajinasi. Dengan demikian naskah drama radio dibuat dengan dialog-dialog yang ditujukan untuk menggugah imajinasi pendengar.
Sebelum masuk ke pembahasan penulisannya, setiap calon penulis drama radio harus paham karakteristik radio. Tidak semua karakter radio bisa diimplementasikan dalam drama. Tapi sebagian besar, terutama karakter utama radio, harus menjadi perhatian serius.

 Keunggulan radio terkait drama :
  1. Bahasa radio biasanya berakar pada budaya lisan sebuah masyarakat. Ini sangat menguntungkan karena drama, akan benar-benar mengangkat budaya lisan tersebut. Sampai saat ini, radio masih cenderung sangat lokal sehingga drama radio masih sangat efektif dalam menyampaikan pesan.
  2. Radio punya kemampuan tak terbatas dalam menggugah imajinasi pendengar. Penulis naskah tak perlu khawatir, karena imajinasi pendengar bisa dieksplor semaksimal mungkin.
  3. Radio tidak punya keterbatasan dalam mengubah waktu dan setting cerita. Tinggal menyebutkan situasinya secara lisan, pendengar akan langsung membayangkan situasi tersebut. Tanpa harus bersusah payah seperti televisi atau koran.
  4. Radio bisa menjelajahi semua tempat dan kondisi, bahkan yang belum pernah ada sekalipun, dan tidak ada batasan untuk itu. Stasiun radio yang paling sederhana pun mampu melakukannya.
  5. Ingat! Radio adalah media yang sangat personal. Sentuhlah hati mereka seintim mungkin.
Kelemahan radio terkait drama :
  1. Semua pesan hanya diterima pendengar melalui telinga. Dan Anda tahu sendiri, telinga punya banyak keterbatasan. Penulis naskah harus mampu menyampaikan pesan sejelas mungkin dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pendengar untuk berimajinasi.
  2. Pendengar hanya menjadikan radio sebagai secondary medium. Mereka tetap melakukan aktivitas selama menyimak siaran radio. Jarang sekali ada orang yang sangat berkonsentrasi ketika mendengar radio. Oleh karena itu, penulis naskah harus mampu menyampaikan pesan sejelas mungkin. Antara lain dengan pilihan kata yang jelas, sederhana dan mudah dimengerti. Jangan biarkan pendengar berpikir terlalu lama ketika menyimak siaran Anda.
  3. Radio bisa menawarkan banyak hal, tapi ada beberapa hal yang tidak mungkin disampaikan secara mendetil. Misalnya cara memasak sebuah resep, atau cara membedah pasien dalam bidang kedokteran. Jangan sampai drama berisi hal-hal semacam itu.
  4. Semua pesan dalam radio hanya didengar sekali saja, selintas (heard at once).
Bagaimana membuat naskah drama yang menarik?

  1. Sampaikan karakter sejelas mungkin dan sesering mungkin. Agar pendengar selalu tahu siapa yang berbicara. Karakter ini bisa disampaikan oleh dirinya sendiri atau oleh karakter lain. Bisa pula oleh narator. Sebaiknya, setiap karakter khususnya karakter utama, disampaikan secara berkala, terutama di awal setiap scene. Karakter ini juga bisa ditunjukkan oleh suara yang khas/berbeda.
  2. Buat naskah yang menarik pada awal setiap scene atau episode. Sebenarnya, daya tarik ini bukan hanya naskah tapi juga sound effect atau musik. Tapi, naskah menjadi yang utama, karena berisi pesan yang jelas.
  3. Jangan terlalu banyak pesan inti yang disampaikan dalam setiap episode/scene. Buat inti cerita yang simpel dan mudah dicerna.
  4. Ulangi beberapa pesan yang penting. Caranya bermacam-macam. Bisa berupa pertanyaan dari lawan bicara, pengulangan oleh lawan bicara atau pengulangan dari pembicara.
  5. Jelaskan setting drama dengan jelas dalam setiap scene. Bisa disampaikan oleh narator, oleh para karakter atau menggunakan sound effect.
  6. Sampaikan di awal episode tentang cerita pada episode sebelumnya secara singkat.
Unsur-unsur drama :

1. Karakter atau para tokoh.
2. Plot/ alur cerita. Setiap drama seharus berisi konflik, bahkan setiap episode dan scene sebaiknya berisi konflik. Biasanya konflik terdiri dari:
  • Konflik batin seseorang dengan nasib/takdir hidupnya.
  • Konflik antar individu.
  • Konflik seseorang dengan dirinya sendiri.
3. Setting.
4. Tema – yang biasanya berisi pesan moral apa yang disampaikan drama tersebut.

Stuktur drama :
  • Introduction
  • Development (with conflict).
  • Climax.
  • Resolution or denouement.
  • Conclussion.
Teknis cara penulisan naskah drama :

  1. Gunakan huruf besar untuk nama tokoh, sound effect, music, dan aksi para tokoh.
  2. Gunakan huruf kecil untuk naskah dialog para tokoh.
  3. Setiap naskah dialog dan sound effect harus dibubuhi nomor, sesuai dengan urutan waktu.
  4. Garis bawahi setiap aksi yang harus dijalankan oleh editor/operator produksi.
Panduan Menulis Dialog Drama Radio :

  1. Setiap dialog harus tertulis dalam bentuk naskah yang lengkap, termasuk cara pengucapannya.
  2. Dialog harus dibuat senatural mungkin. (Ingat write the way you talk)
  3. Setiap dialog harus cocok dengan karakter tokoh.
  4. Setiap karakter harus mencocokkan dialog dengan aksi dan situasi.
  5. Sebutkan setiap nama karakter lebih banyak daripada dalam kehidupan sehari-hari.
  6. Hindari tokoh atau karakter berbicara pada dirinya sendiri.
  7. Hindari ketidakjelasan pesan. Setiap pesan harus berisi kejelasan tanpa membutuhkan penjabaran dari kalimat berikutnya.
  8. Jelaskan setiap kondisi yang diinginkan dari setiap karakter ketika berdialog.


Semoga Bermanfaat ...

Kalo Mau Contoh Drama Radio klik aja
Naskah 1    : Peristiwa di Malam Minggu
Naskah 2    : Kisah Sial di Malam Minggu